Persipura Vs Pelita Jaya 6-1. Persipura Jaypura menekuk tuan rumah Pelita Jaya Karawang 6-1 dalam pertandingan delapan besar Piala Indonesia 2010 di Stadion Singaperbangsa, Karawang, Jawa Barat, Kamis (15/7) petang. Boaz T Salossa, penyerang flamboyan Persipura membuat aksi quatrick dengan memborong empat gol.
Empat gol Boaz diciptakan pada menit ke 16, 20, 28 dan 75. Sedangkan dua gol lainnya diceploskan oleh Gerald Pangkaly pada menit ke delapan dan 45. Sebelum kebobolan enam gol, pada babak pertama Pelita sudah dilumat Persipura dengan skor 4-0. Sedangkan gol penghibur Pelita dijaringkan Jajang Mulyana, pada menit 84, yang masuk pada babak kedua.
Pertandingan antara "Laskar Singaperbangsa" dengan "Mutiara Dari Timur" itu, sebetulnya berlangsung cukup seimbang. Tetapi, kemampuan individual para pemain Persipura di semua lini membuat permainan skuad asuhan Jacksen Tiago itu, selalu mengungguli permainan Pelita. Rapuhnya, barisan pertahanan Pelita, dimanfaatkan dengan cerdik oleh Boaz dan Gerald, sehingga lahirlah gol-gol indah dari kaki Boaz dan Gerald.
Lalu Mara, Manajer Pelita Jaya, mengakui Persipura unggul segalanya dari tim asuhannya. “Persipura bermain dengan sangat baik dan sabar,” kata Mara. Kekalahan telak timnya juga disebabkan faktor tidak ada kepastian jadwal pertandingan Piala Indonesia sejak awal. "Ketika tim kami sedang berada dalam kondisi puncak tiba-tiba istirahat panjang, sehingga touch tim sangat terganggu," Mara memberikan alasan.
Kekalahan 6-1 dari Persipura, tutur Mara, sangat mengecewakan pihaknya. "Ini merupakan hasil yang sangat mengecewakan kedua setelah kekalahan yang sama dari Arema beberara waktu lalu," kata Mara. "Kami minta maaf atas kekalahan yang sangat mengecewakan itu," pungkas Mara.
Jacksen Tiago, Pelatih Persipura mengatakan, kemenangan besar yang diraup skuadnya atas Pelita merupakah berkah dari Piala Dunia yang baru saja usai. "Para pemain kami diajak belajar dari tim seperti Spanyol, Jerman, Belanda yang sukses dengan kesabarannya dan kekalahan Argentina serta Brasil, negara saya, dari sisi emosionalnya," tutur Jacksen.
Menurut Jacksen, para pemain asuhannya yang memiliki kemampuan individual yang sangat tinggi, masih sering terpengaruh dan gagal gara-gara sikap emosionalnya yang tinggi pula. "Apalagi kalau terpancing permainan lawan," kata Jacksen. Tapi, pelajaran kesabaran yang ditimba dari tim-tim sukses di Piala Dunia Afrika Selatan," Telah membuat para pemain Persipura menyadari ihwalk pentingnya memelihara kesabaran itu," pungkas Jaksen. tempointeraktif.com