Kunci Sukses Agar Menjadi Orang Kaya Raya

Kunci Sukses Agar Menjadi Orang Kaya Raya - Kebiasaan Orang Kaya. Orang dikatakan kaya jika berada dalam kondisi tidak bekerja tetap dapat hidup layak hingga akhir hayatnya, bahkan dapat mewariskan hartanya kepada anak cucunya. Orang yang menurut kita kaya ternyata telah bersusah payah sebelumnya dengan melakukan kebiasaan-kebiasaan yang menghasilkan kekayaan seperti yang kita lihat saat ini. Kita akan kaya apabila kita mengikuti perilaku mereka.
Kunci Sukses
Kebiasaan mereka adalah membuat rencana cashflow secara tertulis. Kebiasaan yang menjadi rutinitas mereka dan mereka lakukan dan pikirkan tanpa ada perasaan bosan. Bayangkan dari saat bangun tidur hingga menjelang tidur. Apabila kita mau melakukan hal ini, kita akan sekaya mereka, hidup berkecukupan, dapat meninggalkan warisan bagi anak cucu, dan sebagainya sesuai dengan keinginan kita.


Empat Sumber Duit

Dua Sumber Duit yang pertama menyusahkan tetapi menjadi rebutan banyak orang karena ketidaktahuan mereka. Dua Sumber Duit berikutnya sangat menyenangkan dan hanya diketahui oleh sedikit orang. Mengetahui Empat Sumber Duit ini menjadi syarat mutlak untuk bisa menyusun rencana cashflow yang akan membuat kita kaya (dan bahagia entunya). Saya hanya membicarakan cara mendapatkan kekayaan dengan cara halal, bukan dengan cara korupsi atau perbuatan kotor lainnya.

Berikut ini gambaran Empat Sumber Duit yang mereka rahasiakan dan sekarang rahasianya akan SEGERA Anda ketahui. Setelah kita mengetahuinya, kita dapat menerapkan dan membuat rencana cashflow kita sendiri.
Kita Bekerja untuk Uang Uang Bekerja untuk Kita
Employee / Karyawan

Jika menginginkan penghasilan yang meningkat harus bekerja keras atau naik pangkat (tanggung jawab bertambah).

Berlaku ketentuan “makin kaya makin sibuk”

Skill/ Smart

Artis, Pengacara, Dokter, Arsitek dsb. Makin banyak order, kasus, pasien atau proyek maka makin banyak penghasilan.

Berlaku ketentuan “makin kaya makin sibuk”
Bisnis

Menggunakan sistem. Penghasilan dari investasi uang, waktu dan tenaga pada awal usaha.

Berlaku ketentuan “makin kaya makin santai”

Investor

Memanfaatkan untuk memperoleh penghasilan. Misalnya dengan deposito atau menanamkan uang dalam saham.

Berlaku ketentuan “makin kaya makin santai”

Selama ini, tanpa disadari kita telah membuat cashflow sebagai Employee atau sebagai Skill Employee (Kuadran Kiri). Orang tua kita sekolah, kuliah, kemudian cari kerja. Kita juga sekolah, kuliah, kemudian cari kerja. Lalu anak kita juga sekolah, kuliah, kemudian cari kerja. Track ini adalah track yang dimiliki oleh mereka yang makin kaya makin sibuk, tidak bekerja maka tidak mendapatkan bayaran. Golongan inilah yang secara ekstrim disebut golongan miskin.

Mungkin Anda menyanggah dengan mengatakan “Saya tidak miskin, saya punya deposito.” Bukan pada punya uang atau tidak letak nilai miskin atau kaya tetapi pada konteks “apakah uang yang dimiliki sanggup membiayai kebutuhan kita hingga akhir hayat tanpa perlu bekerja.”

Nah, untuk dapat meraih pasif income rutin setiap bulan,kita harus mulai membuat cashflow sebagai pebisnis. Sisihkan sedikit penghasilan Anda untuk membangun aset. Aset adalah segala hal yang menghasilkan uang kepada kita tanpa perlu kita bekerja. Selain penghasilan (uang), dua sumber daya lain yang kita miliki, tetapi sering kita sia-siakan dan dapat diinvestasikan adalah waktu dan tenaga kita.

Rencana Cashflow Orang Kaya

Adanya kepercayaan bahwa kekayaan kita sudah dijatahkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa adalah benar dan sama besarnya, bukan yang satu kaya dan yang lain harus miskin. Kita semua punya jatah yang sama besarnya seperti juga jatah memperoleh udara yang setiap hari kita hirup.

Jadi, apabila seseorang bisa kaya dan kita meniru caranya memperoleh kekayaan, maka kita pun akan kaya sekaya orang tersebut.

Rencana cashflow orang kaya adalah sebagai berikut :

* Menyisihkan sebagian penghasilan (sebagai employee) untuk membuat atau membeli aset
* Penghasilan dari aset digunakan untuk membiayai kebutuhannya dan untuk mengembangkan atau menambah aset
* Ulangi terus-menerus langkah 1 dan 2

Dengan demikian, penghasilan dari asetnya makin lama akan makin besar, bahkan jauh melebihi penghasilan kita sebagai employee. Anda tentu bertanya aset seperti apa yang bisa kita buat atau kita beli? Kita sering terkecoh dengan mengira bahwa mobil yang kita beli adalah aset, juga rumah yang kita beli sering juga kita sebut aset. Semua itu bukan aset, kecuali jika mobil dan rumah yang kita beli itu kita sewakan sehingga memasukkan uang ke dompet kita.

Sekarang kita sepakat, bahwa aset adalah segala sesuatu yang memasukkan uang ke dompet kita dan kewajiban (hutang) adalah segala sesuatu yang mengharuskan uang keluar dari dompet kita.

Aset

Sampai di sini Anda sudah mengetahui rencana cashflow orang kaya. Sekarang saya akan menunjukkan aset seperti apa yang menjadi incaran mereka. Aset yang mereka incar selalu mempunyai ciri “menghasilkan uang” untuk mereka. Produk bagi mereka tidak penting. Fokus mereka pada sistem. Anda tentunya mengenal McD yang menjual burger dan ayam goreng. Produk yang dijual sangat sepele, Anda pun bisa melakukannya. Sistemlah yang membuat pemilik McD makin kaya.

Jadi ketika Anda membangun aset (ingat definisi aset), fokuslah pada sistem. Sistem inilah yang akan dijalankan oleh karyawan dan mitra bisnis Anda. Sistem yang Anda susun harus meliputi pemesanan, produksi, keuangan, pemasaran, dan sebagainya.

Pada masa sekarang, dimana semuanya serba cepat, serba instan, kita tidak perlu membuat aset sendiri dari nol. Ibarat membeli bibit mangga hasil cangkokan agar lebih cepat menikmati buahnya, kita bisa membeli sistem yang sudah berjalan yang umumnya dikenal sebagai waralaba atau franchise. Banyak usaha yang sudah diwaralabakan, baik dari Indonesia maupun dari luar negeri. Biaya membeli hak waralaba berkisar Rp 10 juta hingga sekian milyar. Pembeli bisnis waralaba seperti ini umumnya berbentuk korporasi.

Sampai di sini Anda sudah dapat mulai menentukan aset sekelas apa yang akan kita beli? Aset kelas korporat yang harganya ratusan juta hingga milyaran rupiah atau aset kelas personal yang harganya sekitar Rp 100.000,- saja.

Semoga ini menjadikan inspirasi bagi Anda semua..